Ketidakpastian Sejarah, Hari Lahir IMAN Masih Ambigu

Ikatan Mahasiswa Alumni Nurul Jadid (IMAN) Malang Raya memperingati hari lahir atau Anniversary yang ke-23, pelaksanaan acara tersebut bertempat di Good dank Coffe pada Sabtu (29/02). Peringatan Harlah ke-23 kali ini sangat meriah dengan kehadiran kurang lebih 100 peserta dari berbagai kampus di Malang Raya serta penampilan-penampilan memukau dari panitia dan undangan yang turut serta menampilkan bakat-bakat hebatnya.

Banyak rangkaan acara yang tersusun, salah satunya adalah kajian sejarah IMAN. Pada acara tersebut panitia menghadirkan gus Ainun Zamany sebagai penyaji. Dia memaparkan bahwa, sejarah IMAN dilihat dari sisi historisnya, IMAN lahir dan ada sejak tahun 1997 dan tercetus istilah perkumpulan atau dulu lebih dikenal dengan sebutan NJM (Nurul Jadid in Malang). Tercetusnya perkumpulan tersebut dipelopori oleh salah satu pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid yakni KH.Hamid Wahid. 

"Menurut catatan sejarah yang saya masih ingat kalo tidak salah, ya, Kiai Hamid Wahid menjadi salah satu pendiri Ikatan ini", jelasnya. 

Sementara ketua P4NJ Malang Raya, Bapak Miftahurrahman mempertanyakan apakah benar IMAN lahir pada tahun itu. Dia masih belum mengetahui pasti tentang fakta historis berdirinya ikatan ini. Padahal dia alumni senior yang juga merupakan lulusan UNISMA Malang. 

"Dengan ketidakpastian sejarah ini, harapan saya teman-teman IMAN mencari fakta historis ini lalu kemudian di tulis sebagai catatan sejarah yang benar", harapnya saat memberi sambutan di acara tersebut.
Acara itu menjadi momentum bersama untuk merefleksikan sejarah IMAN dari masa ke masa. Gus Ainun menceritakan bahwa IMAN mengalami perpecahan menjadi IMAN UNISMA, IMAN UIN, IMAN UB, dll. Setelah melihat dikotomi perpecahan tersebut terdapat perubahan yang digagas oleh Bung Alif selaku ketua Umum tahun 2013 yang awalnya terpecah dari berbagai kampus kini menjadi satu lingkup perkumpulan yang diberi nama IMAN Malang Raya.

Harlah ke-23 ini juga menjadikan teman-teman tersadar akan kerancuan usia IMAN. Sehingga Ketua Umum IMAN memiliki keinginan besar dalam mencari fakta historis yang tenggelam ini. 
"Insyaallah saya akan membentuk tim pencari fakta sejarah ini yang rencananya akan bekerja sama dengan pihak Lembaga Pers Mahasiswa IMAN Malang Raya", tegasnya.

Foto : Dokumen IMAN Malang Raya
Reporter: Syafira Koes Herawati

Comments

Popular Posts